Skip to content
Menu
  • About
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Term & Condition
berita indonesia terpercaya

Universitas Gadjah Mada Faculty Of Economics And Business

Posted on July 12, 2022

Dalam konteks inilah, pendidikan akan semakin dituntut peranannya dalam pembangunan bangsa, untuk mengahsilkan manusia Indonesia yang berkualitas. “ Beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi-pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,maju,, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung-jawab dan produktif serta sehat rohani dan jasmani, berjiwa patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlawan dan berorientasi masa depan ”. Mungkin diantara kita ada juga yang ingin meminimalkan formulasi ciri-ciri tersebut, dengan mengatakan, bahwa sumber daya manusia yang harus diupayakan melalui pendidikan adalah yang bercirikan : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif, produktif dan berkepribadian, tanpa mengabaikan makna yang terkandung dalam ciri-ciri yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Dari itu semua, jelaslah bahwa pengembangan sumber daya manusia tidak mungkin cukup hanya mengembangkan potensi “ akal “ dan “ Jasad “ saja, tanpa memperhatikan pengembangan potensi “ QOLBU “ (hati nurani), yaitu potensi yang akan mengembangkan spiritual manusia, moral etika, estetika dan sikap-sikap serta perilaku yang positif lainnya. Keunggulan intelektualitas, profesinalitas, dan studi yang tinggi, serta gelar yang berderet, yang dihasilakn oleh iptek melalui potensi akal, jika tidak diimbangi secara ketat dengan keunggulan spiritualitas dan moralitas, maka yang terjadi hanyalah segudang SDM yang hanya mempertanyakan “ Apa Yang Bisa Dilakukan ? “. Dan tidak lagi mempertanyakan “ Apa Yang Baik Dilakukan ? “, dan akan jauh lagi dari mempertanyakan “ Apa Yang Halal Dilakukan “ ? “ mengacu kepada moralitas dan spiritualitas. Manusia dalam pandangan Islam merupakan makhluk unggulan, yang dibekali bebrapa potensi, yaitu akal,qolbu dan jasad estetik. Potensi tersebut harus dikembangkan untuk mencapai kompetensi-kompetensi yang memungkinkan manusia melakukan tugas esensial dalam hidupnya yaitu, “Beribadah Kepada Tuhan” dan “ Khalifah Allah “.

in a rowPada era Presiden Soekarno, Kementerian Riset dan Teknologi dibentuk pada 6 Maret 1962 dengan nama Kementerian Negara Urusan Riset Nasional. Kementerian ini berada di bawah Menteri Koordinator Kompartemen Produksi. Menteri pertama dijabat oleh Soedjono Djoened Poesponegoro. Kebijakan pada masa ini berfokus kepada pengembangan teknologi kelautan dan kerdigantaraan serta menciptakan tenaga-tenaga ahli teknik melalui pendidikan tinggi di luar negeri. Berkat kebijakan pendidikan tinggi, lahir banyak ahli teknologi salah satunya BJ Habibie (ahli pesawat) dan Wardiman Djojonegoro (ahli mesin). Terdapat beberapa proyek yang dijalankan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berteknologi tinggi, seperti proyek Stadion Senayan Jakarta yang pada saat itu menjadi stadion terbesar di Asia dan Masjid Agung Istiqlal yang dibangun dengan arsitektur yang unik. Pada 22 Februari 1966 kementerian ini dipimpin oleh Suhadi Reksowardojo. Nomenklatur kementerian berubah menjadi Kementerian Urusan Research Nasional , berada di bawah Wakil Perdana Menteri bidang Hubungan Institusi Politik. Pada masa awal kepemimpinan Soehato tahun 1966-1973, kementerian yang membawahi bidang riset dan teknologi ditiadakan. Namun, kementerian riset dan teknologi diadakan kembali dengan nomenklatur Kementerian Negara Riset.

Dalam Perpres tersebut disebutkan alasan pembubaran, yakni untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan urusan pemerintahah serta untuk mencapai rencana strategis pembangunan nasional. Pada 2020, Kebijakan Kemenristek/BRIN difokuskan pada pengembangan Covid-19. Riset dan inovasi terkait penanganan Covid-19 secara terpadu diadakan melalui konsorsium untuk mempercepat penerapan hasil inovasi dan menjaga agar tak ada tumpang tindih riset antarlembaga. Para peneliti dalam negeri yang tergabung dalam konsorsium riset dan inovasi Covid-19 berhasil memproduksi alat uji PCR. Sekitar 50.000 alat sudah didistribusikan ke sejumlah laboratorium di seluruh Indonesia. Distribusi alat ini akan diprioritaskan pada laboratorium di daerah episentrum penularan Covid-19. Kemenristek/BRIN juga memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri melalui kerja sama baik dengan lembaga riset, universitas, dan swasta. Salah satu alat kesehatan yang telah memasuki uji klinis adalah ventilator yang umumnya dibutuhkan oleh pasien Covid-19 dengan gejala berat. Perihal vaksinasi, Menristek/BRIN mengeluarkan surat keputusan tentang Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Indonesia (UI) bergabung dengan Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih.

Seharusnya, mahasiswa diberi kebebasan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kreativitas mereka. “Kreativias mahasisiwa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, apabila selama di bangku kuliah diberi kebebasan serta teantangan untuk berkreasi, berekplorasi, bereksperimen dalam tindakan-tindakan yang nyata. Dengan demikian teori dan dunia realita akan terakumulasi dalam semangat keingintahuan mahasiswa” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY Dasron Hamid menekankan pentingnya jiwa kemandirian sebagai karakter yang harus dimiliki generasi muda Indonesia. Dasron menilai, karakter berjiwa mandiri haruslah tumbuh dan menjadi jalan hidup generasi muda yang merupakan penerus estafet pembangunan bangsa. “Tema kemandirian dalam PIMNAS XXV ini sengaja kami pilh untuk memacu semangat generasi muda bangsa Indoensia sebagai aktor masa depan untuk dapat membangun Indonesia agar dapat setara dengan Negara-negara maju. Karakter mandiri ini aruslah tumbuh dan menjadi way of life dari generasi muda kita, dalam hal ini para mahasiswa peserta PIMNAS XXV yang berasal dari penjuru tanah air” jelasnya. Dalam pembukaan PIMNAS ke-25 ini juga diserahkan piala ‘Adhikarta Kertawidya’ atau piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional untuk juara umum PIMNAS kepada Rektor UMY selaku tuan rumah. Selanjutnya, piala yang tahun lalu dimenangkan Universitas Gadjah Mada ini akan kembali diperebutkan 95 perguruan tinggi se-Indonesia. Pada akhir acara pembukaan menampilkan gebyar nusantara melaui tarian tradisional oleh 50 penari dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Tarian ini mencerminkan bahwa Yogyakarta merupakan Indonesia mini.

Recent Posts

  • Link Alternatif Bola90 Slot Online Stay Cell
  • Viral, Unggahan Sebut Penerima Beasiswa Lpdp Tak Mau Pulang Ke Indonesia
  • Ini Gunanya Taman Sains Dan Teknologi
  • Talkshow Inspiring Story, Mengubah Keterbatasan Menjadi Prestasi: Bakti Untuk Negeri
  • Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Terhadap Karakter Anak

Tags

103.208.200.222 13831492874 akusticka pena biela alternatif AMO 2021 result Apakah benar berita yang menyebutkan Rizieq Shihab ditendang oleh petugas polisi saat masuk mobil tahanan? Apa pengalamanmu bertanding di Olimpiade Sains Nasional? AS58453 beasiswa bisa lolos SNMPTN Jurusan Hukum UGM? bola90 cara melihat iq anak Cleona Olimpiade copywriting with clients indonesia Isu Terkini jurnal kecerdasan buatan 2020 jvid angelia kecerdasan buatan disebut juga kecerdasan buatan mengerikan kompetisi sains braindicator lomba di olimpiade tokyo lomba olimpiade geologi Lomba Olimpiade PAI 2022 lomba sains 2021 Mengapa kita perlu membuat sistem kecerdasan buatan? Parcel from India penerima peringkat sma terbaik di indonesia pulang rct-330 sebut sekolah dasar 46 pangkalpinang Seperti apa rasanya pulang tanpa medali dari Olimpiade Sains Nasional (OSN)? SMA terbaik di Jakarta unggahan Universitas Jember universitas terbaik Universitas terbaik di Asia Tenggara universitas terbaik di indonesia universitas terbaik di jogja universitas terbaik di sumatera Urutan Universitas terbaik di Indonesia viral WMI Bronze
©2022 berita indonesia terpercaya